Bentuk organisasi agribisnis tidak ditentukan oleh ukuran, komoditi, atau jenis agribisnis, hampir setiap ukuran dan agribisnis yang ada dapat mengambil salah satu bentuk dari keempat kategori tersebut diatas. Masing-masing bentuk organisasi agribisnis memiliki keunggulan dan kelemahan, sehingga dalam pemilihan tersebut perlu beberapa pertimbangan yang tepat. Faktor-faktor yang perlu dianalisis antara lain;
1. Berapa jumlah biaya organisasi dan seberapa mudah bentuk agribisnis ini diorganisir.
2. Berapa jumlah modal yang dibutuhkan untuk menjalankan agribisnis tersebut.
3. Berapa jumlah modal pemilik atau para pemilik yang telah tersedia.
4. Seberapa jauh kemudahan untuk memperoleh tambahan modal dalam agribisnis tersebut.
5. Bagaimanakah pemilik atau para pemilik dilibatkan secara perorangan dalam manajemen dan pengendalian agribisnis.
6. Kewajiban atau hak pilih atau opsi apa yang tersedia dalam perpajakan.
7. Apa saja faktor stabilitas, kesinambungan, dan pengendalian pemilikan yang penting untuk agribisnis.
8. Sampai sejauh mana kerahasiaan masalah agribisnis ingin dipertahankan.
9. Berapa besar resiko dan kewajiban yang harus dipikul pemilik atau para pemilik.
10. Apakah jenis/tipe bisnisnya, dimanakah akan dilangsungkan, dan apa yang menjadi sasaran dan falsafah pemilik atau para pemilik untuk agribisnis tersebut.
(Sumber: 'Manajemen Agribisnis' oleh Hary Sulaksono, SE, MM)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar