Sabtu, 26 Desember 2015

Meningkatkan Usaha Penggemukan Sapi di Era Industri dan Era Teknologi Informasi

Dalam perkembangannya, usaha manusia dibagi menjadi 3 era, yaitu Era Pertanian, Era Industri, dan Era Teknologi Informasi. Di Era Pertanian, manusia masih memenuhi kebutuhan hidupnya sendiri dengan cara bercocok tanam dan beternak. Di Era Industri, manusia selain memenuhi kebutuhan hidupnya sendiri, juga lebih bertujuan bisnis yaitu mendapatkan keuntungan sebanyak-banyaknya, dengan merubah bahan mentah menjadi produk jadi menggunakan mesin-mesin industri. Dan di era saat ini yaitu Era Teknologi Informasi, manusia dapat memenuhi kebutuhan pokok mereka dan juga kebutuhan bersosial mereka dengan menggunakan teknologi informasi. Era yang juga disebut dengan era internet ini identik dengan ditemukannya gadget berteknologi tinggi seperti PC, Laptop, Tablet, Smartphone, dll.

Dalam Agribisnis ke tiga era tersebut dapat dimanfaatkan secara bersamaan untuk meningkatkan hasil usaha, misalkan agribisnis di bidang Cattle Feedlot atau dalam Bahasa Indonesia disebut dengan usaha penggemukan sapi. Dalam Usaha Penggemukan Sapi perkembangan teknologi mesin industri bisa dimanfaatkan untuk memproduksi pakan sapi secara efektif dan efisien. Mesin Industri berupa mesin pencacah limbah pertanian sangat membantu para pelaku usaha penggemukan sapi dalam memenuhi kebutuhan pakan ternaknya secara cepat dan masal. Dan perkembangan teknologi informasi juga bisa dimanfaatkan dalam usaha agribisnis ini, salah satunya yaitu dibidang marketing (pemasaran). Dengan menggunakan teknologi informasi dapat dimanfaatkan untuk mempromosikan produk ke masyarakat dengan biaya yang terjangkau dan bisa mencakup pasar lokal dan internasional. Dalam usaha penggemukan sapi bisa memanfaatkan teknologi informasi untuk memasarkan produknya yaitu berupa sapi siap potong ke masyarakat dengan lebih efektif dan murah.

Dari era perkembangan usaha manusia yaitu era pertanian, era industri, dan era teknologi informasi bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk memudahkan dan meningkatkan usaha atau bisnis yang kita miliki.

Jumat, 11 Desember 2015

Ini Manfaat Kapal Khusus Sapi Bagi Peternak dan Konsumen

Keberadaan kapal pengangkut ternak sapi KM Camara Nusantara I memberikan dampak positif kepada para peternak sapi lokal. Selain itu, kapal khusus pengangkut sapi menguntungkan masyarakat sebagai konsumen karena harga lebih murah.

Terpangkasnya biaya pengiriman sapi dari Nusa Tenggara Timur (NTT) ke DKI Jakarta hingga 85% dari Rp 1,8 juta per ekor menjadi Rp 320.000 per ekor membuat harga sapi di tingkat konsumen turun sekaligus meningkatkan harga di tingkat peternak.

Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman menyebutkan bahwa harga sapi di tingkat peternak biasanya cuma Rp 26.000-27.000 per kg bobot hidup. Jika dibawa dengan kapal ternak, harga sapi bisa dibeli dari peternak dengan harga ‎Rp 28.000-30.000 per kg tapi sampai kepada konsumen di Jakarta dengan harga Rp 75.000 per kg.

"Harga di konsumen yang Rp 90.000-100.000 per kg bisa jadi Rp 75.000 per kg. Harga di tingkat petani juga bisa naik dari Rp 26.000-27.000 per kg hidup jadi Rp 28.000-30.000," kata Amran saat ditemui di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat (11/12/2015).

Amran menambahkan, ‎tahun depan akan ada tambahan 5 kapal ternak lagi. Sebanyak 5 kapal ternak ini akan singgah di Lampung, Sulawesi Selatan, Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Artinya, bukan hanya peternak di NTT yang bakal menikmati harga sapi dengan margin lebih besar, tapi juga di 4 provinsi sentra sapi lainnya.

"Sulsel, NTT, NTB, Jatim, Lampung. Gubernurnya sudah tanda tangan MoU (Memorandum of Understanding) dengan Pak Ahok‎ (Gubernur Jakarta)," tuturnya.

Bagi konsumen di Jakarta, tentu adanya tambahan 5 kapal ternak yang singgah ini kabar baik karena ‎pasar di ibu kota akan dibanjiri sapi lokal yang harganya murah.‎

"Kita rancang kalau bisa sebulan 2 kali tiba 1 kapal ternak (ke Jakarta), kalau bisa 3 kali. Jadi setahun bisa 150.000 ekor sapi lokal masuk Jakarta," papar Amran.

Dengan melimpahnya suplai daging sapi lokal yang harganya bisa Rp 75.000/kg, mau tak mau daging sapi impor pun harus turun harganya agar dapat bersaing.

"Targetnya sekarang adalah mengubah struktur pasar. Sapi lokal kan 80%, impor 20%. Artinya 80% ini bisa mengubah struktur pasar. Harga di konsumen yang Rp 90.000-100.000 per kg bisa jadi Rp 75.000 per kg," tutupnya.

(Source: Detik.com)

Kamis, 26 November 2015

Peternak Sapi Indonesia vs Peternak Sapi Australia

Setelah membaca Life Story dari seorang peternak sapi asal Australia yang bernama Markus Rathsmann menyadarkan kita bahwa menjadi peternak sapi disana juga tidak semudah yang kita bayangkan.

Markus Rathsmann memiliki peternakan sapi seluar 40.000 hektar di Mount Ringwood, sekitar 2 jam dari Kota Darwin. Dia dibantu oleh 2 tenaga kerja yang bernama Ray dan Margareth. Mereka mulai kerja sekitar pukul 06.30, istirahat siang sekitar pukul 12.00 dan kembali ke peternakan hingga pukul 17.00.

Tantangan yang dihadapi oleh peternak sapi di Australia adalah apabila musim kering tiba pandang rumput yang menjadi tempat ternak mereka akan kering sehingga mereka harus memberikan pakan tambahan agar sapi-sapi mereka bisa bertahan hidup. Dan tantangan yang lain yaitu ketidakpastian pasar dan minimnya tenaga kerja.

Jika dibandingkan dengan kondisi peternak sapi di Indonesia maka sebenarnya peternak sapi di Indonesia lebih menguntungkan dibandingkan dengan peternak sapi di Australia dengan syarat dimanage dengan lebih baik.

Berikut adalah perbandingan peternak sapi di Indonesia dengan peternak sapi di Australia:

1. Persediaan Pakan
Apabila peternak sapi di Australia bingung untuk memberi pakan sapinya di waktu musim kering karena tergantung pada kesediaan rumput di tempat ternaknya maka peternak sapi di Indonesia akan sangat diuntungkan apabila mereka bisa memanfaatkan limbah pertanian yang melimpah yang tersedia setiap tahunnya untuk pakan sapi-sapi mereka baik di musim hujan maupun di musim kemarau.

2. Pangsa Pasar
Kebutuhan daging sapi di Indonesia sangat tinggi maka peternak sapi di Indonesia tak perlu kawatir akan sapi-sapinya tidak laku, bahkan Indonesia masih impor daging sapi. Maka dari itu dengan pasar yang begitu besar maka peternak sapi harus lebih baik untuk memanage usaha peternakan sapinya agar bisa membantu pemerintah untuk mensukseskan program swasembada daging sapi.

3. Tenaga Kerja
Di Indonesia banyak sekali pengangguran dan ini merupakan persoalan yang sangat serius di Negara Kita Indonesia. Maka dari itu Tenaga Kerja di Indonesia sangat banyak dan mereka butuh pekerjaan yang layak. Dan peternak sapi di Indonesia bisa mendapatkan karyawan sesuai dengan kebutuhan mereka dan hal ini juga membantu pemerintah mengatasi masalah pengangguran.

Rabu, 11 November 2015

Lactobacillus Formula for Plants

Lactobacillus Formula for Plants adalah pupuk organik cair yang bermanfaat bagi tumbuhan.

Berikut adalah manfaat dari Lactobacillus Formula for Plants :
1. Meningkatkan daya tahan tanaman terhadap perubahan sifat tanah, perubahan iklim, dan serangan hama penyakit.
2. Meningkatkan kesuburan tanah.
3. Mempertahankan dan meningkatkan ketersediaan unsur hara di dalam tanah.

Sabtu, 24 Oktober 2015

Menjadi Petani Modern

Meski sporadis ada orang nan memiliki cita-cita menjadi seorang petani, namun petani dan bertani tak pernah mengalami masa pasang surut di dalam usaha serta kiprahnya. Kanak-kanak pun ketika ditanya, sporadis nan bercita-cita ingin menjadi petani. Padahal menjadi petani dapat juga menjadi sukses dan kaya. Karena agro bisnis itu tak ada matinya. Karena semua orang niscaya membutuhkan hasil dari pertanian atau hasil agro tersebut.

A. Bertani Budaya Bangsa

Meski ada lagu tentang 'nenek moyang orang pelaut', dan tak ada lagu tentang 'nenek moyang orang petani', namun petani selalu tetap ada sejak jaman dahulu kala. Petani dan bertani ialah dua idiom nan sangat berkaitan. Meski pengertian 'bertani' dewasa ini, tak selalu berarti menjadi petani konvensional di kebun atau persawahan.

Menilik keadaan alam Indonesia nan juga sangat subur, dan memiliki sumber daya alam nan sangat kaya. Tanah di bumi Indonesia seolah memiliki pupuk alami di tiap jengkalnya. Karena melempar apapun di atasnya, niscaya akan tumbuh apapun nan dilempar tadi. Bagaimana kini, apabila nan dilempar ialah uang? Apakah akan tumbuh pula pohon uang? Jawabnya adalah, iya.

Caranya ialah mengembalikan kembali tradisi lama bertani seperti nenek moyang dulu. Karena bertani juga merupakan warisan budaya dari leluhur bangsa. Apalagi didukung oleh kesuburan dan kekayaan sumber daya alamnya nan dahsyat.

Maka menjadi pengusaha sebagai petani atau bertani, tentu saja bukan pilihan jelek bagi setiap orang. Asalkan mengerti dan memanaj dengan cukup baik.

B. Bisnis nan Tak Pernah Sepi

Menjadi petani saat ini, mengalami pergeseran pandangan. Karena bertani juga merupakan pilihan profesi nan cukup bergengsi. Apalagi bila sebuah pertanian dikelola dengan sistem nan modern, dengan manajemen nan profesional, dan dilakukan pendistribusian dengan jangkauan nan luas; lalu apa jeleknya bila ingin bertani sekarang?

Karena bertani merupakan bisnis nan tak mungkin sepi. Dan tak pernah sepi. Konsep bertani dewasa ini sangat luas. Dan banyak pilihan. Anda tinggal berusaha mempelajari secara seksama, dan mencoba menjalankannya.

C. Menjadi Petani Modern

Menjadi petani modern belakangan ini seolah menjadi suatu tren baru di antara para pengusaha perkotaan. Meski tinggal di kota, bukan berarti seseorang tak dapat menjadi petani. Meski konteks petani di sini, tak harus seperti petani konvensional nan harus terjun langsung membajak tanah sawah.

Namun bertani dan menjadi petani dalam agro bisnis bisa dijalankan dari jauh. Anda bisa menjalankan roda pertanian Anda dari rumah. Caranya ialah dengan berbagai pilihan sebagai berikut:

1. Menjadi penyewa tanah pertanian. Kemudian membayar upah pada para petani setempat buat menanaminya, dan menjaganya. Di saat panen, Anda akan membagi hasil pertanian dengan para petani penggarap tersebut. Tentu saja, laba nan lebih besar ialah milik Anda.

2. Menjadi pemilik tanah pertanian. Anda membeli sebidang tanah atau sawah. Menempatkan orang-orang pilihan Anda di sana, buat menggarap, merawat, mengolah dan menjalankan pertanian Anda. Anda tinggal mengontrolnya sekali waktu. Hasil dari pertanian tersebut absolut ialah milik Anda.

3. Menjadi penyewa dan penggarap tanah pertanian. Yang Anda lakukan ialah variasi dari kedua pilihan sebelumnya. Artinya Anda menyewa sebidang tanah pertanian, kemudian menempatkan orang-orang pilihan Anda sebagai petani penggarap di sana. Anda nan mengontrol langsung, dan menjalankan manajemennya, hingga hasil akhir penjualannya.

4. Menjadi petani dengan memanfaatkan tanah pekarangan sendiri. Dengan membudidayakan jenis tanaman eksklusif misalnya. Atau beternak hewan peliharaan.
Semua pilihan tersebut ialah cara-cara berbisnis dalam agro bisnis. Selain itu, apabila ditilik dari pilihan tanaman nan akan dibudidayakan atau dikembangkan juga banyak. Contohnya, menjadi petani kembang, petani sawah, menjadi petani lada, atau petani sawit. Semua memiliki prospek nan berbeda-beda, namun semua benar-benar menjanjikan.

D. Agro Bisnis

Nah dengan adanya citra nan telah diuraikan di atas. Kini sedikit banyak Anda mampu mereview suka duka, untung rugi, dan trik-trik menjadi petani di bidang agro bisnis bukan?

Kini, apabila Anda telah merasa bosan dengan pekerjaan kantor dan segala rutinitas nan terkadang membuat hayati tertekan, Anda perlu mencoba buat beralih menjadi wirausahawan. Dan pilihan wirausahawan nan dimaksud ialah menjadi petani.

Untuk menjadi wirausahawan, kapital paling primer ialah keberanian. Keberanian buat mencoba berdikari dengan membuka lapangan kerja sendiri.

Bagi Anda nan masih bingung memilih usaha nan dapat dilakukan, mencoba melirik usaha agro bisnis ini juga cukup baik. Agro bisnis ialah bidang usaha nan tak akan pernah surut permintaan sebab semua orang di global ini selalu membutuhkan bahan pangan.

Jika Anda memiliki halaman lapang, itu merupakan langkah awal nan baik bisnis di bidang ini sebab Anda bisa memanfaatkan halaman rumah buat memulai bisnis ini. Sebetulnya, tak diperlukan loka nan besar buat memulai agro bisnis. Semua bergantung jenis sayuran atau tanaman nan ingin Anda pasarkan.

Agro bisnis ini cukup beragam, dapat berupa sayur-mayur seperti bayam, selada, wortel, kentang, dan lain-lain. Dapat juga tanaman obat atau jamu seperti daun sirih, jahe, kencur, mahkota dewa, dan lain-lain. Bisa pula tanaman hias seperti anggrek, mawar, kamboja, dan lain-lai. Ada juga komoditas lain seperti jamur dan buah-buahan. Jadi, begitu banyak pilihan dalam bisnis ini. Semua bisa dimulai dari halaman rumah Anda.

Untuk Anda nan merasa minim informasi mengenai bidang pertanian dan perkebunan, maupun hal lain nan berkaitan dengan agro bisnis, jangan kawatir. Banyak sekali buku nan memberikan informasi cara mengolah halaman atau kebun Anda buat dijadikan loka menanam dan menyemai benih tanaman.

Usaha agro bisnis seperti ini sangat berguna buat meningkatkan kualitas hayati masyarakat dengan meningkatkan penghijauan di sekitar lingkungan, juga menyediakan bahan pangan nan sehat bagi kehidupan masyarakat.

Memang, ada segudang kegunaan bisnis ini. Namun, terkadang nan menjadi hambatan ialah bisnis ini sangat bergantung dengan kondisi cuaca dan iklim. Berikut beberapa tips sederhana nan dapat Anda lakukan jika ingin terjun di global bisnis agro tanaman dan jamur.

1. Carilah informasi dari buku, internet, maupun orang lain nan sudah memliki pengalaman dalam melakukan bisnis agro nan Anda kehendaki.

2. Sesuaikan keadaan iklim atau temperatur udara di lingkungan Anda dengan jenis tanaman agro nan ingin Anda kembangkan, ada kesesuaian atau tidak. Jika tidak, jangan dipaksakan sebab hasilnya tentu menjadi tak maksimal.

3. Mengikuti tren gaya hayati sehat seperti mengembangkan sayuran organik dapat Anda coba, terlebih masih sedikit orang nan tertarik di bisnis ini.

4. Ikutlah dalam kelompok-kelompok pencinta kembang atau kelompok tani buat mendapatkan informasi dari dinas pertanian mengenai teknologi pertanian terbaru.

5. Pilihlah pupuk dan rawatlah tanaman Anda secara rutin dan sahih supaya terhindar dari hama tanaman nan mengganggu. Jangan sembarangan menggunakan racun petisida sebab itu dapat mempengaruhi kualitas produk agro Anda.

6. Carilah rekan bisnis buat penyaluran produk agro Anda ke toko-toko atau supermarket bahan pangan di kota.

Apabila citra menjadi petani atau berbisnis di bidang agro bisnis ini tak pernah mengalami pasang surut, alias tak ada matinya; sepertinya Anda kini perlu mencobanya. Bagaimana, Anda siap beralih profesi dan menjadi sukses?

(Source: Binasyifa.com)

Minggu, 04 Oktober 2015

Our New Car

Daihatsu Grand Max Pick Up is our new car for improving our business in Cattle Feedlot, bismillah it will be good perform and strong, amin.

Jumat, 25 September 2015

Media Tanam dari Kotoran Sapi

Kami melakukan penelitihan tentang pemanfaatan kotoran sapi yang telah difermentasikan untuk media tanam tumbuhan rumput gajah. Berikut adalah dokumentasi tentang penelitihan tersebut :

Kamis, 24 September 2015

Kirim Sapi ke Sekolah

Kirim sapi untuk hewan kurban ke Sekolah Yahari Sukodono & Sekolah YPM Taman alhamdulillah sukses.

Selasa, 22 September 2015

Sekolah Peternakan Rakyat (SPR)

Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan berencana menambah jumlah Sekolah Peternakan Rakyat (SPR) di sejumlah kabupaten agar para pelaku usaha peternakan dapat meningkatkan kualitas dan mampu mengembangkan bisnisnya. Di SPR, para peternak akan dibekali ilmu mengenai peluang bisnis di peternakan, seperti bagaimana cara menjadikan hewan ternak lebih produktif atau memberdayakan pupuk agar menambah pendapatan. Dengan mengikuti pendidikan di SPR ini, diharapkan peluang bisnis menjadi lebih terbuka untuk para peternak.

(Source: Facebook.com/wmmandiri)

Cara Membuat Pakan Lele Dari Ampas Tahu

Ada berbagai macam bahan alami yang dapat digunakan sebagai bahan dasar pembuatan pakan ikan. Jika kita bisa kreatif dan dapat membuat pakan ikan lele sendiri, maka keuntungan yang akan kita dapat juga akan lebih tinggi. Dalam usaha Budidaya lele kita juga bisa membuat ramuan pakan organik yang berbahan dasar “Ampas Tahu” dengan tujuan agar lele dapat berkembang seperti di habitat aslinya yaitu memakan makanan yang berasal dari bahan organik dan ikan lele akan tumbuh dengan baik.

Selain itu hal tersebut juga untuk menekan atau mengurangi biaya pengeluaran serta mengurangi menumpuknya limbah dari Ampas Tahu tersebut.

Bahan-bahan yang perlu disiapkan dalam pembuatan pakan lele dari Ampas Tahu adalah  sebagai berikut:
1. Ampas Tahu 5 Kg
2. Dedak Halus 5 Kg
3. Tepung Ikan 1 Kg
4. Tetes Tebu/Molases 1 liter
5. Probiotik(EM4-Perikanan) : 200 ml
6. Ragi Tempe 2 sdm

Setelah seluruh bahan dicampur dan diaduk rata kemudian dimasukkan ke dalam drum/ember/kantong plastik yang diberi lobang udara dengan menggunakan selang untuk mengalirkan gas/udara yang ujungnya ditutup plastikatau bekas gelas air mineral tetapi jangan terlalu tertutup rapat(sebagian terbuka untuk keluar masuknya oksigen). Kemudian simpan dan dibiarkan selama +/- 5 hari agar terjadi proses fermentasi secara alami.

Setelah di Fermentasi 5 hari Pakan Lele Organik sudah bisa dimanfaatkan dengan ketentuan sebagai berikut :
1. Bisa diberikan langsung ke Lele dengan cara dikepalkan sehingga lele bisa mengkonsumsi secara langsung
2. Disarankan diberikan ke Lele yang umurnya diatas 1 bulan dari penebaran ukuran benih 5-7/7-9, sebelumnya bisa diberikan dari hasil fermentasi dan pakan alami pupuk kandang
3. Pemberiannya jangan bersamaan dengan pemberian pellet ikan
4. Prosentase pemberian 5% dari Biomas Ikan (1,5 – 2 kali jumlah pemberian pakan Pellet).
5. Frekwensi pemberian pakan lele organik dari ampas tahu ini bisa 2 – 3 kali sehari diberikan pada pagi/siang hari

(Source: Bibitikan.net)

Sabtu, 19 September 2015

Belantik Sapi

Berikut adalah pengertian dari Belantik Sapi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) :

Selasa, 15 September 2015

Pengembangan Sapi Potong melalui Inseminasi Buatan

A. PENDAHULUAN
Pembangunan sub sektor peternakan sebagai bagian dari pembangunan nasional mendapat perhatian cukup besar dari pemerintah, diutamakan untuk memenuhi kebutuhan pangan dan gizi melalui usaha pembangunan ternak sapi potong, hal ini untuk mencukupi kebutuhan protein hewani khususnya daging. Untuk mencapai tujuan tersebut akan ditempuh usaha pembangunan dan penerapan teknologi tepat guna :
1. Meningkatkan jumlah maupun mutu ternak
2. Pemeliharaan kesehatan
3. Penyuluhan
4. Pembinaan serta penyediaan sarana prasarana
5. Pemanfaatan limbah peternakan.
Dalam melaksanakan pembangunan peternakan, perhatian khususnya perlu diberikan kepada pengembangan peternakan rakyat yang merupakan bagian terbesar dari peternak di Indonesia, meningkatkan peranan koperasi dan keikutsertaan usaha swasta.
Salah satu yang dapat ditempuh untuk meningkatkan produksi daging dan anak sapi atau pedet adalah dengan meningkatkan jumlah pemilikan sapi potong dan mutu genetik ternak. Hal ini dapat dilaksanakan dengan menerapkan Inseminasi Buatan (IB) pada sapi potong, karena semen yang digunakan terhadap IB berasal dari sapi jantan yang genetiknya baik dan angka Service Per Conception yang rata-rata lebih kecil dibandingkan dengan kawin alam.
IB merupakan suatu bentuk bioteknologi reproduksi dalam upaya meningkatkan produksi dan produktivitas
ternak sapi potong dengan sasaran akhir peningkatan pendapatan petani peternak. Dengan demikian IB perlu ditingkatkan melalui upaya-upaya yang intensif, kontiniyu dan berkesinambungan dengan penekanan pada aspek peningkatan mutu dan perluasan jangkauan pelayanan IB dalam bentuk satuan pelayanan inseminasi buatan (SPIB) dengan mewujudkan pelayanan IB yang prima dan memasyarakat.

B. PENGERTIAN INSEMINASI BUATAN
Menurut Bandini (2004), Inseminasi Buatan adalah pemasukan atau penyampaian semen ke dalam saluran kelamin betina dengan menggunakan alat-alat buatan manusia, jadi bukan secara alam.
Dalam praktek prosedur IB tidak hanya meliputi deposisi atau penyampaian semen ke dalam saluran kelamin betina, tetapi juga tak lain mencakup seleksi dan pemeliharaan pejantan, penampungan, penilaian, pengenceran, penyimpanan atau pengangkutan semen, Inseminasi, pencatatan dan juga penentuan hasil inseminasi pada hewan betina, bimbingan dan penyuluhan pada ternak

C. KEUNTUNGAN IB
Menurut Ihsan (1993), keuntungan IB sangat dikenal dan jauh melampaui kerugian-kerugiannya jika tidak demikian tentu perkembangan IB sudah lama terhenti dan keuntungan yang diperoleh dari IB yaitu :
1.Daya guna seekor pejantan yang genetik unggul dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin.
2.Terutama bagi peternak-peternak kecil seperti umumnya ditemukan di Indonesia program IB sangat menghemat biaya di samping dapat menghindari bahaya dan juga menghemat tenaga pemeliharaan pejantan yang belum tentu merupakan pejantan terbaik untuk diternakkan.
3.Pejantan-pejatan yang dipakai dalam IB telah diseleksi secara teliti dan ilmiah dari hasil perkawinan betina-betina unggul dengan pejantan unggul pula.
4.Dapat mencegah penyakit menular
5.Calving Interval dapat diperpendek dan terjadi penurunan jumlah betina yang kawin berulang.

D. KERUGIAN YANG DAPAT DITIMBULKAN OLEH PERKAWINAN IB
Berikut adalah beberapa kerugian yang ditimbulkan oleh IB :
1.Apabila prosedur IB tidak dilakukan secara wajar, akan mengakibatkan reproduksi yang rendah.
2.Apabila persediaan pejantan unggul habis, maka peternak tidak dapat memilih pejantan yang dikehendaki untuk mengikuti program peternakan yang diinginkannya.
3.Terlalu banyak sapi yang mempunyai keturunan yang sama.

E. TANDA-TANDA SAPI BETINA BIRAHI
Sapi betina yang sedang birahi akan tetap berdiri pada tempatnya jika seekor jantan mendatangi dan menaikinya. Keadaan ini merupakan tanda umum dan seragam untuk semua ternak. Tanda-tanda lain sapi betina yang sedang birahi sebagai berikut :
1.Sapi gelisah dan terlihat sangat tidak tenang.
2.Sapi sering menguak atau melenguh-lenguh.
3.Sapi mencoba menaiki sapi lain dan akan tetap diam bila dinaiki sapi lain.
4.Pangkal ekornya terangkat sedikit dan keluar lendir jernih transparan yang mengalir melalui vagina dan vulva.
5.Sapi dara sering memperlihatkan perubahan warna pada vulvanya yang membengkak dan ke merah-merahan.
6.Sapi menjadi diam dan nafsu makannya berkurang. (Bandini, 2004 : 46).
Menurut Ihsan, (1992 : 51) saat yang baik melakukan IB adalah saat sapi betina menunjukkan tanda-tanda birahi, petani ternak pada umumnya mengetahui tingkah laku ternak yang sedang birahi yang dikenal dengan istilah : 4A, 2B, 1C, 4A, yang dimasud adalah abang, abu, anget, dan arep artinya alat kelamin yang berwarna merah membengkak kalau diraba terasa anget dan mau dinaiki, 2B yang dimaksud adalah bengak-bengok dan berlendir artinya sapi betina sering mengeluh dan pada alat kelaminnya terlihat adanya lendir transparan atau jernih, 1C yang dimaksud adalah cingkrak-cingkrik artinya sapi betina yang birahi akan menaiki atau diam jika dinaiki sapi lain.

F. WAKTU OPTIMUM UNTUK INSEMINASI
Selain memperlihatkan tanda-tanda birahi sapi betina, maka harus dapat mengawinkan sapi tersebut tepat pada waktunya. Untuk itu harus mengetahui hal-hal berikut : birahi sapi berlangsung kira-kira 18 jam dengan siklus birahi rata-rata 21 hari. .
Adapun ovulasi (saat keluarnya sel telur dari sarangnya) terjadi lebih kurang 12 jam sesudah proses birahi akhir. Sperma sapi jantan diperkirakan bisa hidup dalam alat reproduksi betina lebih kurang 30 jam. Oleh karena itu sperma sapi jantan harus sudah siap 6 jam sebelum terjadi pembuahan
Waktu yang paling tepat untuk mengawinkan ternak adalah 9 jam sesudah birahi berlangsung dan 6 jam sesudah birahi berakhir. Faktor yang paling penting adalah pengamatan birahi. Jika gejala birahi telah terlihat maka saat perkawinan atau Inseminasi mudah ditentukan. Jika sapi birahi pada pagi hari maka perkawinan atau Inseminasi harus dilakukan pada hari itu juga. Namun kalau sapi birahi pada sore hari, perkawinan dilakukan esok harinya sebelum jam 15.00 WIB sore.

Senin, 14 September 2015

Fries Holland

Sapi Fries Holland atau FH, di Amerika Serikat disebut Holstein Friesian atau disingkat Holstein. Sedangkan di Europa disebut Friesian. Bobot badan sapi betina dewasa yang ideal adalah 628 kg, sedangkan yang jantan dewasa bobotnya 1000 kg. Sapi FH adalah sapi perah yang produksi susunya tertinggi, dibandingkan bangsa-bangsa sapi perah lainya, dengan kadar lemak susu yang rendah. Produksi susu rata-rata di Amerika Serikat 7245 kg/laktasi dan kadar lemak 3,65%, sedangkan di Indonesia produksi susu rata-rata per hari 10 liter/ekor(Sudono, et al., 2003).

Sudono (1999) menyebutkan bangsa sapi FH murni warna bulunya hitam dan putih atau merah dan putih dengan batas-batas warna yang jelas. Sapi FH baik untuk menghasikan daging (beef) karena tumbuhnya cepat dan menghasilkan karkas sangat baik. Bobot lahir anak sapi tinggi yaitu 43 kg, tambahan lain warnalemak daging putih, sehingga baik sekali untuk produksi veal (daging anak sapi). Sapi FH termasuk masak kelamin lambat, tidak seperti sapi-sapi bangsa Jersey dan Guernsey yang termasuk masak dini.

Sapi FH berasal propinsi Belanda Utara dan propinsi Friesland Barat. Bangsa sapi FH terbentuk dari nenek moyang sapi liar Bos (Taurus) typicus primigenius yang ditemukan di negeri Belanda sekitar 2000 tahun yang lalu. Negeri Belanda terkenal dengan tanahnya yang subur dan banyak sehingga menghasilkan pasutra yang sangat baik. Sapi FH dapat merumput dengan baik pada padang rumput yang baik, artinya bangsa sapi ini memerlukan rumput yang baik saja, jadi tidak seperti bangsa-bangsa sapi Ayshire dan Brown Swiss. Pada musim dingin di negeri Belanda udara lebih dingin, sehingga sapi FH harus dikandangkan, dan karena itu sapi FH sifatnya menjadi jinak. Disamping itu kerap kali sapi betina yang laktasi diperah sambil merumput di pasutra. Ketika bangsa sapi FH dibentuk, seleksi dilakukan terhadap produksi susu yang akan dijadikan keju. Pada pembuatan keju membutuhkan sapi yang produksi susnya banyak, sehingga akibat terbentuk sapi perah yang diutamakan produksi susunya tinggi dengan kadar lemak rendah. Sapi FH memiliki komposisi susu: Air 88.01%, Protein 3.15%, Lemak 3.45%, Laktosa 4.65%, Abu 0.68%, Bahan Kering 11.93%.(Sudono, 1999).

Jumat, 04 September 2015

Lactobacillus Formula for Plants

Berikut adalah foto tentang penggunaan "Lactobacillus Formula for Plants" yang kami berikan kepada tanaman rumput gajah. Manfaat "Lactobacillus Formula for Plants" adalah sebagai :
1. Meningkatkan daya tahan tanaman terhadap perubahan sifat tanah, perubahan iklim, dan serangan hama penyakit.
2. Meningkatkan kesuburan tanah.
3. Memperbaiki struktur tanah
4. Mempertahankan dan meningkatkan ketersediaan unsur hara di dalam tanah

Minggu, 09 Agustus 2015

Agribisnis di Luar Angkasa

Usaha uji coba menanam sayuran yang dilakukan NASA 2 tahun silam kini membuahkan hasil. Lettuce merah yang ditanam pertama kali akan dipanen dan dicicipi pertama kali oleh astronot dari International Space Station.

Lettuce merah ditanam 15 bulan silam dengan sistem Veg-01 dengan memakai lampu LED merah, biru dan hijau. Pencahayaan ini digunakan untuk tanaman dalam skala kecil.

Seperti dilansir Quartz (10/08) astronot akan mencicipi sebagian dari lettuce merah. Sedangkan sebagian sisanya akan dibawa ke bumi untuk diteliti. Hari ini astronot akan makan lettuce merah tersebut dan sebelum dimakan akan dicuci dengan pembersih dengan bahan asam citric.

Belum dijelaskan apakah lettuce akan dimakan begitu saja sebagai salad luar angkasa atau jadi hiasan makanan luar angkasa mereka yang sudah didehidrasi.

Percobaan ini menjadi jalan ke pertanian masa depan di luar angkasa dan planet lainnya. NASA dan agensi luar angkasa lain melihat misi yang lebih jauh ke tempat seperti planet Mars. Mereka akan memngembangkan cara agar astronot bisa bertahan hidup di luar angkasa.

‘Ini membuktikan bahwa makanan segar seperti tomat, blueberry dan lettuce merah menjadi sumber antioksidan yang baik,’ tutur Ray Wheeler, kepala riset seperti dikutip dari website NASA.

Ketersediaan makanan segar di luar angkasa akan menjadi efek positif pada perasaan dan juga memberi perlindungan pada radiasi di luar angkasa. NASA berharap bercocok tanam di luar angkasa akan menjadi masa depan kehidupan di stasiun luar angkasa dan planet Mars.

(Source: Detik.com)

Minggu, 26 Juli 2015

PEMBUATAN AMONIASI JERAMI

A. Pendahuluan

Perkembangan sapi potong di Indonesia melahirkan berbagai inovasi yang pada intinya ditujukan untuk mempercepat pertumbuhan dan meningkatkan pertambahan berat badan harian (PBBH) sapi potong yang digemukkan. PBBH yang tinggi akan mempercepat waktu pemeliharaan, sehingga sapi dapat dijual cepat dan menghasilkan keuntungan.

Berbagai inovasi biasanya dilakukan dengan memanipulasi pakan yang diberikan. Tidak sedikit produk suplemen yang dijual di pasaran dipercaya mampu meningkatkan laju pertambahan berat badan harian sapi potong. Penggunaan suplemen sebaiknya tidak dilakukan terhadap semua sapi potong yang sedang digemukkan. Hal ini ditujukan untuk mengamati efeknya terhadap pertumbuhan sapi dan menghindari kerugian yang mungkin timbul. 

Penggunaan Urea dalam pakan sapi umumnya ditujukan untuk meningkatkan daya cerna sapi terhadap pakan yang berserat kasar tinggi, seperti jerami padi. Bahan kimia dalam urea mampu memecah lignin dan silikat di dalam jerami padi, sehingga selulosa yang berada di dalamnya bisa dibebaskan dan diserap tubuh. Disamping itu, urea juga berfungsi sebagai non-protein nitrogen, yang berfungsi menyediakan unsur nitrogen sebagai bahan baku sintetisprotein di dalam tubuh

B. Alat, Bahan, dan Cara Pembuatan Amoniasi Jerami

1. Alat
a). Kantong Plastik atau lubang yang disesuaikan dengan jumlah jerami
b). Tali Rapia          
c). Ember
d). Gayung

2. Bahan-bahan yang dipergunakan
a). Jerami Padi yang sudah kering 100 kg
b). Urea 6 Kg
c). Air bersih secukupnya (± 100 lt)

3. Cara Pembuatan
a). Jerami dipotong-potong ukuran ± 30 cm
b). Urea dilarutkan ke dalam air
c). Jerami dimasukan ke dalam kantong plastik atau lubang yang telah disiapkan secara bertahap
d). Jerami disiram larutan urea secara merata dan sambil dipadatkan
e). Setelah selesai, jerami dipadatkan sampai tidak ada udara
f). Kantong plastik diikat, serta diusahakan dalam kondisi hampa udara
g). Pada tabel ditempeli label tanggal pembuatan.
h). Setelah 3 (tiga) minggu Amoniasi jerami bisa dibuka
i). Apabila proses pembuatan Amoniasi berjalan baik, jerami hasil amoniasi tercium bau khas.
j). Sebelum diberikan kepada ternak sapi Amoniasi jerami harus diangin-anginkan

(Source: Bppssituraja.blogspot.com)

Jumat, 24 Juli 2015

Ekologi Antariksa

Ekologi Antariksa adalah cabang ekologi tentang pengembangan ekosistem yg dapat melakukan regenerasi sebagian atau seluruhnya untuk menyokong kehidupan manusia selama penerbangan ruang angkasa yang lama.

Mungkin sistem ekologi antariksa bisa diterapkan pada konsep rumah yang akan dibangun di planet mars (Mars Base), sebagai upaya mempersiapkan kehidupan manusia di planet tersebut di masa depan.

Kamis, 23 Juli 2015

Smart Village

Istilah Smart Village terinspirasi dari istilah yang sudah populer sebelumnya yaitu Smart City. Konsep Smart Village memiliki kesamaan dengan Smart City, yaitu pengelolahan Sumber Daya Manusia (SDM) dan Sumber Daya Alam (SDA) secara efektif & efisien.

Sebagai usaha untuk mengelolah sumber daya secara efektif dan efisien, konsep Smart Village mengembangkan dan menerapkan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) berbasis komunitas desa sebagai sebuah interaksi yang kompleks di antara berbagai sistem yang ada di dalamnya. Di sini desa mewakili sebuah wilayah di mana terdapat berbagai aktifitas dan kegiatan seperti pemerintahan, pendidikan, kesehatan, perdagangan, pertanian/peternakan/perikanan, industri rumah tangga, kegiatan budaya dan kemasyarakatan, dan lain-lain.

Smart Village juga menerapkan sistem blue economy, yaitu sebuah konsep ekonomi yang bertujuan untuk meningkatkan hasil produksi dengan 'Zero Emission'. Dengan bertujuan 'Zero Emission' maka sebuah bisnis akan lebih rama lingkungan. Sebagai contoh penerapan blue economy yaitu, masyarakat pedesaan yang identik dengan agribisnis bisa memanfaatkan limbah pertanian untuk diolah menjadi pakan hewan ternak, dan limbah dari usaha peternakan bisa diolah menjadi pakan ikan dan menjadi pupuk untuk digunakan pada usaha perikanan dan pertaniannya. Jadi limbah bisa diolah dan dimanfaatkan secara maksimal.

Smart Village diharapkan mampu meningkatkan taraf hidup penduduk desa agar mendapatkan kehidupan yang lebih baik dan lebih layak.

Jumat, 03 Juli 2015

Mesin Penggiling utuk Membuat Pakan Lele Organik

Ini adalah mesin penggiling kotoran sapi kering menjadi tepung kotoran sapi yang dapat diolah menjadi pakan lele organik dengan dicampur probiotik sebagai pupuk organik cair yang membuat tepung kotoran sapi mengandung lebih banyak plankton sebag sumber nutrisi ternak lele.

Selasa, 30 Juni 2015

Ampas Tahu & Tumpi Jagung sebagai Pakan Sapi Potong

Berikut adalah pakan ternak sapi potong yang berasal dari campuran ampas tahu, tumpi jagung, probiotik, dan air yang diaduk menjadi satu sebagai pakan yang mengandung nutrisi tinggi dan baik untuk perkembangan bobot daging sapi.

Jumat, 12 Juni 2015

Our New Employee

Suhartono (18) our new employee in UD Tani Maju. He is from SMK Trisakti - Tulangan. We work in Micro-Teamwork.

Cara Baru Beternak Lele Menggunakan Drum Plastik

Ikan lele adalah salah satu jenis ikan konsumsi, yang sering kita jumpai dipasar-pasar atau swalayan. Ikan ini rasanya gurih sehingga banyak diminati oleh masyarakat, harganyapun juga tergolong terjangkau dibanding jenis ikan konsumsi lain. Hal ini karena juga dipengaruhi oleh mudahnya untuk membudidayakannya, karena pada dasarnya ikan ini kuat bertahan hidup walaupun kolam tidak menggunakan sirkulasi udara, sehingga lebih mudah dan lebih hemat.

Terkadang sebagian dari kita ada yang berminat untuk berternak ikan lele, namun salah satu kendala yang ada adalah faktor biaya dan tempat untuk beternak. Namun ditengah jaman yang serba sulit ini kita dituntut untuk lebih kreatif agar bisa mencapai apa yang kita inginkan.

Pada umumnya para peternak lele menggunakan kolam permanen, kolam terpal maupun bekas sawah sebagai media untuk peternakan. Namun jika anda ingin mencoba sesuatu yang lain, lebih hemat dan lebih praktis dalam berternak lele, anda juga bisa memanfaatkan drum plastik berukuran besar untuk berternak lele.

Drum seperti ini pada umumnya bisa menampung hingga 200 liter dan cukup bisa diandalkan ketangguhannya dalam menahan air dan tentu saja lebih baik dari pada terpal. Kelebihan lainnya adalah biaya investasi yang lebih terjangkau dan tidak memerlukan tempat yang luas.

Drum seperti ini bisa anda dapatkan dengan harga sekitar Rp.200.000 atau jika ingin lebih hemat belilah yang bekas namun masih bagus. Langkah-langkah yang bisa anda lakukan.

1. Isilah dasar drum tersebut dengan tanah dan pupuk kandang 0.5 kg, kemudian diamkanlah sekitar 2 minggu sampai keluar jentik-jentik.

2. Jika sudah masukan air sumur (jangan air ledeng yang mengandung kaporit) namun jangan terlalu penuh, untuk mencegah ikan lele naik dan melompat keluar.

3. Kemudian masukan benih lele ukuran 7-10 cm, dan satu drum plastik bisa memuat antara 200-250 benih. Jangan heran jika pada awal-awal hari ada yang mati, dan jika memang demikian benih lele yang mati segera ambil dan dibuang dari drum

4. Berilah makanan berupa pelet 3x sehari, namun jika sudah usia 2 bulan bisa berikan makanan lain sebagai tambahan seperti limbah usus ayam yang dipotong-potong cukup sehari sekali. Jangan terlalu banyak atau harus habis termakan jangan sampai sisa, karena jika sisa akan membusuk dan menjadi sumber penyakit.

5. Gantilah air setiap seminggu sekali, disarankan tetap air sumur. Hal ini karena ini menggunakan drum dengan kapasitas air terbatas dan tanpa filter sehingga tingkat keasaman air akan meningkat lebih cepat.

6. Setelah dua bulan pilahlah ukuran ikan yang sama untuk setiap drum, karena pada umumnya pertumbuhan ikan akan berbeda-beda, ada yang lebih cepat beasar namun juga ada yang masih kecil. Yang besar jadikan satu dengan yang besar, yang kecil jadikan satu dengan yang kecil dalam satu ukuran supaya petumbuhan tetap baik.

7. Pada umumnya ikan lele akan panen dalam waktu 3 bulan, dan tiap satu kilo akan berisi 6 – 8 ekor, dan satu drum kira-kira akan menghasilkan hingga 30 KG.

(Sumber : Caraberternak.com)

Kamis, 11 Juni 2015

Cara Kotoran Sapi menjadi Pakan Budidaya Lele

Dengan banyaknya jenis pakan alternatif untuk lele, karena lele merupakan ikan yang cukup rakus. Untuk pembesaran ikan lele perlu diperhatikan biaya yang akan dikeluarkan terutama dalam hal pakan. Untuk mengurangi biaya pakan antara lain adalah dengan mengolah limbah atau kotoran sapi menjadi pakan alternatif untuk lele. Seperti cara Cara Ampas Tahu menjadi Pakan Alternatif Lele, dan Cara Limbah Pasar menjadi Pakan Lele.

Alasan mengapa yang digunakan adalah kotoran sapi? Hal ini karena kotoran sapi lebih cepat diuraikan dan menghasilkan organisme dengan bantuan probiotik sehingga bisa digunakan sebagai pakan utama lele.

Waktu panen penggunaan pakan buatan kotoran sapi. Memerlukan waktu yang lebih lama dari pakan yang lain. Cara budidaya biasa dengan menggunakan pellet dengan pakan alternatif kotoran sapi memiliki perbandingan biaya pakan akan sangat jauh berbeda. Bahkan menggunakan pakan organik dari fermentasi kotoran sapi ini dapat menghemat pakan 30-60%. Budidaya lele

Dengan pakan organik dari kotoran sapi banyak sekali manfaatnya, diantaranya adalah:
1. tidak perlu sering mengganti air kolam, lele organik mempunyai rasa daging yang lebih gurih,
2. air bekas budidaya lele organik sangat baik untuk memupuk tanaman baik untuk pembibitan tanaman hortikultura (cabe, tomat dan lain-lain)
3. ataupun untuk pembibitan tanaman keras seperti bibit jabon, sonokeling dan lain-lain serta masih banyak lagi manfaat lele dengan pakan organik ini.

Cara pembuatannya Pakan alternatif lele adalah sebagai berikut:
1. Kumpulkan kotoran sapi yang telah dikeringkan
2. Dalam keadaan kering kotoran sapi tersebut di masukkan ke dalam kolam
3. Campurkan larutan probiotik dan tetes tebu/gula dengan perbandingan 1 liter probiotik Biocatfish 2 liter tetes tebu/gula dan 10 liter air sampai merata.
4. Dalam waktu 7-10 hari akan tumbuh plankton-plakton yang akan menjadi pakan utama lele.
5. Cara pemberian pakan untuk lele cukup diambil beberapa ember dari kolam yang berisi plankton tadi kemudian dimasukkan kedalam kolam lele dan dalam waktu kurang lebih 3- 4 bulan lele bisa di panen.