Sabtu, 24 Oktober 2015

Menjadi Petani Modern

Meski sporadis ada orang nan memiliki cita-cita menjadi seorang petani, namun petani dan bertani tak pernah mengalami masa pasang surut di dalam usaha serta kiprahnya. Kanak-kanak pun ketika ditanya, sporadis nan bercita-cita ingin menjadi petani. Padahal menjadi petani dapat juga menjadi sukses dan kaya. Karena agro bisnis itu tak ada matinya. Karena semua orang niscaya membutuhkan hasil dari pertanian atau hasil agro tersebut.

A. Bertani Budaya Bangsa

Meski ada lagu tentang 'nenek moyang orang pelaut', dan tak ada lagu tentang 'nenek moyang orang petani', namun petani selalu tetap ada sejak jaman dahulu kala. Petani dan bertani ialah dua idiom nan sangat berkaitan. Meski pengertian 'bertani' dewasa ini, tak selalu berarti menjadi petani konvensional di kebun atau persawahan.

Menilik keadaan alam Indonesia nan juga sangat subur, dan memiliki sumber daya alam nan sangat kaya. Tanah di bumi Indonesia seolah memiliki pupuk alami di tiap jengkalnya. Karena melempar apapun di atasnya, niscaya akan tumbuh apapun nan dilempar tadi. Bagaimana kini, apabila nan dilempar ialah uang? Apakah akan tumbuh pula pohon uang? Jawabnya adalah, iya.

Caranya ialah mengembalikan kembali tradisi lama bertani seperti nenek moyang dulu. Karena bertani juga merupakan warisan budaya dari leluhur bangsa. Apalagi didukung oleh kesuburan dan kekayaan sumber daya alamnya nan dahsyat.

Maka menjadi pengusaha sebagai petani atau bertani, tentu saja bukan pilihan jelek bagi setiap orang. Asalkan mengerti dan memanaj dengan cukup baik.

B. Bisnis nan Tak Pernah Sepi

Menjadi petani saat ini, mengalami pergeseran pandangan. Karena bertani juga merupakan pilihan profesi nan cukup bergengsi. Apalagi bila sebuah pertanian dikelola dengan sistem nan modern, dengan manajemen nan profesional, dan dilakukan pendistribusian dengan jangkauan nan luas; lalu apa jeleknya bila ingin bertani sekarang?

Karena bertani merupakan bisnis nan tak mungkin sepi. Dan tak pernah sepi. Konsep bertani dewasa ini sangat luas. Dan banyak pilihan. Anda tinggal berusaha mempelajari secara seksama, dan mencoba menjalankannya.

C. Menjadi Petani Modern

Menjadi petani modern belakangan ini seolah menjadi suatu tren baru di antara para pengusaha perkotaan. Meski tinggal di kota, bukan berarti seseorang tak dapat menjadi petani. Meski konteks petani di sini, tak harus seperti petani konvensional nan harus terjun langsung membajak tanah sawah.

Namun bertani dan menjadi petani dalam agro bisnis bisa dijalankan dari jauh. Anda bisa menjalankan roda pertanian Anda dari rumah. Caranya ialah dengan berbagai pilihan sebagai berikut:

1. Menjadi penyewa tanah pertanian. Kemudian membayar upah pada para petani setempat buat menanaminya, dan menjaganya. Di saat panen, Anda akan membagi hasil pertanian dengan para petani penggarap tersebut. Tentu saja, laba nan lebih besar ialah milik Anda.

2. Menjadi pemilik tanah pertanian. Anda membeli sebidang tanah atau sawah. Menempatkan orang-orang pilihan Anda di sana, buat menggarap, merawat, mengolah dan menjalankan pertanian Anda. Anda tinggal mengontrolnya sekali waktu. Hasil dari pertanian tersebut absolut ialah milik Anda.

3. Menjadi penyewa dan penggarap tanah pertanian. Yang Anda lakukan ialah variasi dari kedua pilihan sebelumnya. Artinya Anda menyewa sebidang tanah pertanian, kemudian menempatkan orang-orang pilihan Anda sebagai petani penggarap di sana. Anda nan mengontrol langsung, dan menjalankan manajemennya, hingga hasil akhir penjualannya.

4. Menjadi petani dengan memanfaatkan tanah pekarangan sendiri. Dengan membudidayakan jenis tanaman eksklusif misalnya. Atau beternak hewan peliharaan.
Semua pilihan tersebut ialah cara-cara berbisnis dalam agro bisnis. Selain itu, apabila ditilik dari pilihan tanaman nan akan dibudidayakan atau dikembangkan juga banyak. Contohnya, menjadi petani kembang, petani sawah, menjadi petani lada, atau petani sawit. Semua memiliki prospek nan berbeda-beda, namun semua benar-benar menjanjikan.

D. Agro Bisnis

Nah dengan adanya citra nan telah diuraikan di atas. Kini sedikit banyak Anda mampu mereview suka duka, untung rugi, dan trik-trik menjadi petani di bidang agro bisnis bukan?

Kini, apabila Anda telah merasa bosan dengan pekerjaan kantor dan segala rutinitas nan terkadang membuat hayati tertekan, Anda perlu mencoba buat beralih menjadi wirausahawan. Dan pilihan wirausahawan nan dimaksud ialah menjadi petani.

Untuk menjadi wirausahawan, kapital paling primer ialah keberanian. Keberanian buat mencoba berdikari dengan membuka lapangan kerja sendiri.

Bagi Anda nan masih bingung memilih usaha nan dapat dilakukan, mencoba melirik usaha agro bisnis ini juga cukup baik. Agro bisnis ialah bidang usaha nan tak akan pernah surut permintaan sebab semua orang di global ini selalu membutuhkan bahan pangan.

Jika Anda memiliki halaman lapang, itu merupakan langkah awal nan baik bisnis di bidang ini sebab Anda bisa memanfaatkan halaman rumah buat memulai bisnis ini. Sebetulnya, tak diperlukan loka nan besar buat memulai agro bisnis. Semua bergantung jenis sayuran atau tanaman nan ingin Anda pasarkan.

Agro bisnis ini cukup beragam, dapat berupa sayur-mayur seperti bayam, selada, wortel, kentang, dan lain-lain. Dapat juga tanaman obat atau jamu seperti daun sirih, jahe, kencur, mahkota dewa, dan lain-lain. Bisa pula tanaman hias seperti anggrek, mawar, kamboja, dan lain-lai. Ada juga komoditas lain seperti jamur dan buah-buahan. Jadi, begitu banyak pilihan dalam bisnis ini. Semua bisa dimulai dari halaman rumah Anda.

Untuk Anda nan merasa minim informasi mengenai bidang pertanian dan perkebunan, maupun hal lain nan berkaitan dengan agro bisnis, jangan kawatir. Banyak sekali buku nan memberikan informasi cara mengolah halaman atau kebun Anda buat dijadikan loka menanam dan menyemai benih tanaman.

Usaha agro bisnis seperti ini sangat berguna buat meningkatkan kualitas hayati masyarakat dengan meningkatkan penghijauan di sekitar lingkungan, juga menyediakan bahan pangan nan sehat bagi kehidupan masyarakat.

Memang, ada segudang kegunaan bisnis ini. Namun, terkadang nan menjadi hambatan ialah bisnis ini sangat bergantung dengan kondisi cuaca dan iklim. Berikut beberapa tips sederhana nan dapat Anda lakukan jika ingin terjun di global bisnis agro tanaman dan jamur.

1. Carilah informasi dari buku, internet, maupun orang lain nan sudah memliki pengalaman dalam melakukan bisnis agro nan Anda kehendaki.

2. Sesuaikan keadaan iklim atau temperatur udara di lingkungan Anda dengan jenis tanaman agro nan ingin Anda kembangkan, ada kesesuaian atau tidak. Jika tidak, jangan dipaksakan sebab hasilnya tentu menjadi tak maksimal.

3. Mengikuti tren gaya hayati sehat seperti mengembangkan sayuran organik dapat Anda coba, terlebih masih sedikit orang nan tertarik di bisnis ini.

4. Ikutlah dalam kelompok-kelompok pencinta kembang atau kelompok tani buat mendapatkan informasi dari dinas pertanian mengenai teknologi pertanian terbaru.

5. Pilihlah pupuk dan rawatlah tanaman Anda secara rutin dan sahih supaya terhindar dari hama tanaman nan mengganggu. Jangan sembarangan menggunakan racun petisida sebab itu dapat mempengaruhi kualitas produk agro Anda.

6. Carilah rekan bisnis buat penyaluran produk agro Anda ke toko-toko atau supermarket bahan pangan di kota.

Apabila citra menjadi petani atau berbisnis di bidang agro bisnis ini tak pernah mengalami pasang surut, alias tak ada matinya; sepertinya Anda kini perlu mencobanya. Bagaimana, Anda siap beralih profesi dan menjadi sukses?

(Source: Binasyifa.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar