Minggu, 01 Desember 2019

Slow but Sure


Menjadi seorang petani harus memegang teguh prinsip "Slow but sure", yg dalam bahasa indonesianya berarti "perlahan tapi pasti". 

Karena memang, pekerjaan seorang petani itu berat, jadi harus dikerjakan secara perlahan agar pekerjaannya bisa diselesaikan dengan baik. 

Kalau dilakukan dengan tergesa-gesa, kemungkinan besar pekerjaannya akan selesai dengan hasil yg kurang maksimal. 

Selain hasilnya kurang maksimal, pekerjaan seorang petani yg dilakukan dg tergesah-gesah bisa berakibat buruk terhadap kesehatannya. 

Karena pekerjaan seorang petani yg dilakukan dengan tergesah-gesah dapat membuat petani tersebut kelelahan dan bisa membuat dia sakit.

Untuk menerapkan prinsip "Slow but sure" ini, seorang petani harus memulai aktivitasnya lebih awal. 

Dengan memulai aktivitasnya lebih awal, maka petani tersebut punya banyak waktu, sehingga bisa mengerjakan tugasnya dengan santai tapi pasti (slow but sure). 

Maka dari itu, kita sering melihat petani-petani di negeri ini yang subuh-subuh sudah berangkat ke lahan pertanian mereka, subhanallah. 😊

Seperti halnya yang disampaikan Rasulullah Saw bahwa, “Tergesa-gesa adalah termasuk perbuatan setan,” (HR Tirmidzi).

Sungai-Sungai

Dalam Surat Al-Baqarah Ayat 25 terdapat kata "Sungai-Sungai". 

Waktu kami membaca buku berjudul "AGRIBISNIS KREATIF", karya Iwan Setiawan, pada halaman 462, juga membahas tentang ayat tersebut. 

Berikut ini penjelasannya,

Selain hujan, sumber air untuk pertanian juga berasal dari sungai-sungai yang mengalir dari hutan-hutan. Oleh karena itu, ada pelajaran yang dapat dipetik dari Al-Quran, terutama dari ayat-ayat yang berisi tentang sungai. Sebagai catatan, ayat yang berbunyi, 

"Dan sampaikanlah berita gembira kepada mereka yang beriman dan berbuat baik, bahwa bagi mereka disediakan surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya" (QS. Al-Baqarah Ayat 25)

Ayat tersebut diulang hingga 50 kali lebih di dalam Al-Qur'an. Pertanyaannya, kenapa begitu banyak diulang? Adakah pelajaran dibalik ayat-ayat tersebut? Meskipun menurut para mufassirin "makna dan fisik sungai" dalam ayat-ayat tersebut berbeda dengan sungai yang ada di dunia, penulis (Iwan Setiawan) yakin bahwa dibalik semua itu ada pelajaran (bahkan perinta-Nya) bagi kita untuk memelihara keberadaan, fungsi, manfaat, dan kelestarian sungai-sungai yang ada di dunia (termasuk daerah aliran sungai dan sumber-sumber air) sebagai jaminan pasti bagi keberlangsungan aktivitas pertanian, peternakan, perikanan dan berbagai aktivitas kehidupan manusia lainnya.


PUISI PETANI

Oleh: Yayat Hendayana, 1965

Kami punya cangkul di sudut rumah
dan tekad di tiap dada
keduanya terbuat dari baja
Sediakan bagi kami sebidang tanah
cadas-cadas terjal atau bukit batu
dengan cangkul kami, jadilah sawah
haramkan kalau tak subur
Serahkan pada kami tanah terkering
tiap tetes keringat sanggup mengubahnya jadi lumpur
Tapi jangan beri kami gunung emas di atas kertas
tangan kami hanya akan menganggapnya sebuah mainan dusta
Pantangkan tekad luntur dan cangkul menumpul
tak kami biarkan keringat dan bau lumpur
hanya mewangi yang lain saja


Agribisnis Kreatif

Pengembangan pertanian memerlukan manusia-manusia unggulan yang cerdas, kreatif, pekerja keras, betanggung jawab, visioner, dan berdedikasi tinggi (Page 3)

"Kepulauan Nusantara diciptakan ketika Tuhan sedang tersenyum" Maw Brauw (Page 12)

"Kreativitas tidak sama dengan intelegensi, ia bisa membuat seseorang menjadi jauh lebih kritis dibanding mereka yang cerdas, atau jauh lebih cerdas dibandingkan mereka yang jenius" J.P. Guilford (Page 17)

"cogito ergo sum (saya berpikir, maka saya ada)" Descartes (Page 21)

"Kita adalah apa yang kita kerjakan berulang-ulang. Karena itu, keunggulan bukanlah suatu perbuatan, melainkan ketidakbiasaan" Aristoteles (Page 25)

Semua moral dan rasional tersebut berkembang menjadi pengetahuan dan teknologi lokal (indigenous knowledge). (Page 26)

Generasi muda harus luas melihat, membaca, dan memikirkan ruang agribisnis. (Page 38)

"Revolusi bukan sebuah pesta perjamuan, bukan sebuah novel, bukan sebuah lukisan, pun bukan sebuah seni merenda, revolusi tidak mungkin maju dengan lembut, bertahap, hati-hati, penuh pertimbangan, penuh hormat, dengan sopan, datar dan tanpa keributan" Mao Tse Tung (Page 41)

Tidak sedikit penemuan-penemuan yang mengguncang dunia diperoleh secara tidak sengaja, ditemukan secara kebetulan. (Page 42)

"Kelebihan seseorang yang berilmu terhadap ahli ibadah seperti bulan purnama terhadap seluruh bintang-bintang di langit" Rasulullah Saw (Page 58)

"Permulaan pekerjaan merupakan akhir dari pikiran (fikr), dan permulaan pikiran merupakan akhir dari pekerjaan" Ibn Khaldun (Page 59)

"Berpikir kreatif adalah berpikir yang menghasilkan metode baru, konsep baru, pemahaman baru, penemuan baru, dan karya seni baru." James C. Coleman (Page 63)

"99% kreativitas diperoleh dari kerja keras yang terus-menerus, sedangkan dari inspirasi (pemicu) hanya 1%" Thomas Alfa Edison (Page 82)

Brainstorming (metode sumbang saran) (Pagi 87)

Penanaman rasa percaya diri akan semakin mendorong individu (juga komunitas) dan perusahaan berani tampil beda. (Page 97)

Kreativitas tidak akan pernah terwujud tanpa belajar dan memulai, belajar penting untuk mendapatkan pengetahuan bagi penguatan memori otak (brain memory), sedangkan memulai penting untuk mendapatkan pelatihan bagi penguatan memori otot (muscle memory). (Page 98)

"Ekonomi kreatif idealnya diimplementasikan dalam ruang pedesaan karena dalam ruang tersebutlah persoalan sejati eksis, sebut saja kemiskinan, migrasi, dan ketidakberdayaan." Richard Florida (Page 102)

"Pertanian sering kali ditinggalkan dari kemodernan, mungkin karena dianggap tradisional, padahal sejarah mengajarkan bahwa keruntuhan peradaban  mesopotamia, mesir kuno, yunani kuno, cina kuno, romawi kuno, dan indian kuno terjadi karena faktor pertanian, krisis pangan, krisis ilmu, dan krisis legitimasi" Louis Lamya Al-Faruqi (Page 115)

Apalagi, secara kalkulatif-politik, sektor pertanian yang dianggap tidak memberikan kontribusi nyata terhadap pendapatan asli dearah (PAD) tidak menjadi prioritas pembangunan daerah. (Page 121)

"Seseorang yang berilmu dan mengamalkan ilmunya harus memiliki sifat sabar, tabah, mau menjawab (siapa saja yang bertanya) dengan lembut dan lapang dada." Hisham Thalbah (Page 135)

Kapitalisme (profit maximization) (Page 136)

Agribisnis adalah ilmu pengkoordinasian dari mulai penyediaan input produksi pertanian hingga proses produksi, pengolahan dan distribusi makanan dan serat. (Page 138)

Melalui agroindustri kreatif, pelayanan penyuluhan dapat ditingkatkan mutunya melalui aplikasi dan integrasi ICT dengan metode penyuluhan. (Page 141)

Semua orang memiliki kemampuan kreatif dan kita semua memilikinya secara berbeda. (Page 142)

Keberadaan seseorang dicirikan oleh sikap mental yang value creating (menciptakan nilai, menentukan nilai). (Page 144)

Potensi agribisnis bukan saja tidak akan pernah padam, tetapi mencapai titik optimal saja belum. (Page 146)

Lembaga pertanian terkait lainnya harus dikreasikan dan diinovasikan agar tidak stagnan, (Page 147)

Potensi besar agribisnis kreatif sejatinya eksis dalam ruang dan aktivitas non-produksi (off-farm). (Page 148)

Di cina, vietnam, thailand, dan india, jerman, dan sekam dimanfaatkan sebagai sumber energi (bio-massa), stok pakan (silase), bahan kertas, dan sebagainya. (Page 150)

sebagai catatan, setiap tahun indonesia menghasilkan jutaan ton jerami padi, tetapi sayang setiap tahun pula jerami tersebut dibiarkan tidak termanfaatkan. Padahal, jerami berpotensi untuk dijadikan bahan baku kerajinan, pakan (silage), energi biomasa, bubur kertas, partikel board, pupuk organik, bahan furniture, dan lainnya. (Page 157)

Penyakit peradaban yang jauh lebih membunuh daripada HIV atau AIDS adalah korupsi. (Page 188)

Boleh jadi, korupsi (plus riba) merupakan biang dari segala macam penyakit baru masyarakat modern. (Page 189)

"Kegemilangan peradaban yang terjadi di cina, alexandria, imperium romawi, persia raya, bagdad abad ke-8, eropa masa renaisans, jepang modern sejatinya diawali dari penerjemahan buku-buku besar dan hebat karya pemikir-pemikir besar yang mewarnai kejayaan peradaban." Arnold Toynbee (Page 197)

"Yang mencengangkan adalah keberadaan minoritas kreatif yang mampu membangun kemajuan peradaban dari sisa-sisa keruntuhan" Fritjof Capra (Page 224)

Kampung atau desa ternak dapat bersifat spesifik (hanya fokus pada satu bidang ternak) atau dengan pola diversifikasi (beragam ternak). Kampung ternak, baik ternak besar, sedang maupun ternak kecil, sangat layak dibudidayakan dan dikembangkan secara terintegrasi di masyarakat indonesia. (Page 285-286)

PUISI PETANI
Oleh: Yayat Hendayana, 1965

Kami punya cangkul di sudut rumah
dan tekad di tiap dada
keduanya terbuat dari baja
Sediakan bagi kami sebidang tanah
cadas-cadas terjal atau bukit batu
dengan cangkul kami, jadilah sawah
haramkan kalau tak subur
Serahkan pada kami tanah terkering
tiap tetes keringat sanggup mengubahnya jadi lumpur
Tapi jangan beri kami gunung emas di atas kertas
tangan kami hanya akan menganggapnya sebuah mainan dusta
Pantangkan tekad luntur dan cangkul menumpul
tak kami biarkan keringat dan bau lumpur
hanya mewangi yang lain saja (Page 307-308)

"Jika sebuah bangsa terbelakang ilmunya, tetapi memimpikan kebebasan, maka ia mengharapkan apa yang tidak pernah ada, dan tidak akan pernah ada." Thomas Jefferson (Page 317)

"Eropa sebelum renaisance adalah rangkaian peperangan yang tiada putus-putusnya, korupsi, tiadanya hukum, obsesi terhadap mitos-mitos aneh, dan kebodohan yang tak terkatakan." William Manchester (Page 447)

"Semakin banyak yang aku ketahui, aku tahu bahwa semakin banyak yang aku tidak ketahui, akhirnya aku tahu bahwa hanya satu yang aku tahu, bahwa aku tidak tahu apa-apa." Socrates (Page 448)

Islam dengan Al-Qur'an sebagai referensi ideal "Muslim" secara idiologis dan metodologis, (Page 457)

Revolusi hijau hanya menguntungkan perusahaan-perusahaan transnasional, tetapi tidak banyak bagi para petani dan negara. (Page 460)

Selain hujan, sumber air untuk pertanian juga berasal dari sungai-sungai yang mengalir dari hutan-hutan. Oleh karena itu, ada pelajaran yang dapat dipetik dari Al-Quran, terutama dari ayat-ayat yang berisi tentang sungai. Sebagai catatan, ayat yang berbunyi "Dan sampaikanlah berita gembira kepada mereka yang beriman dan berbuat baik, bahwa bagi mereka disediakan surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya" diulang hingga 50 kali lebih di dalam Al-Qur'an. Pertanyaannya, kenapa begitu banyak diulang? Adakah pelajaran dibalik ayat-ayat tersebut? Meskipun menurut para mufassirin "makna dan fisik sungai" dalam ayat-ayat tersebut berbeda dengan sungai yang ada di dunia, penulis yakin bahwa dibalik semua itu ada pelajaran (bahkan perinta-Nya) bagi kita untuk memelihara keberadaan, fungsi, manfaat, dan kelestarian sungai-sungai yang ada di dunia (termasuk daerah aliran sungai dan sumber-sumber air) sebagai jaminan pasti bagi keberlangsungan aktivitas pertanian, peternakan, perikanan dan berbagai aktivitas kehidupan manusia lainnya. (Page 462)

Kecerdasan mengaplikasikan kandungan Al-Qur'an kini menjadi kewajiban yang harus dikedepankan umat islam, termasuk dalam bertani. (Page 464)