Senin, 11 Juli 2016

Study Banding di Agro Fauna Kertosari Pacet

Hari ini saya dan istri berkesempatan study banding di Agro Fauna Kertosari (AFK) di Pacet. AFK adalah perusahaan yang bergerak di bidang penggemukan sapi pedaging.

Sistem kandang yang dipakai disana ada 2 jenis yaitu kandang tunggal dan kandang koloni. Kandang tunggal berisi sapi limousin merah dan sapi madura, yang kusus dijual untuk keperluan kurban. Dan kandang koloni diisi dengan sapi putih yang kusus dijual di RPH.

Pakan yang disediakan untuk sapi ada 2 jenis yaitu pakan hijauan yang berupa rumput, pohon jagung, & kulit jagung yang telah dicacah menggunakan mesin chopper. Dan pakan konsentrat yang dibuat sendiri dari limbah pertanian kering seperti dedak, tumpi jagung kering, dll yang telah difermentasikan.

Perusahaan agribisnis ini juga memanfaatkan kotoran sapi sebagai pupuk organik untuk tumbuhan hortikultura mereka seperti sayuran, buah-buahan, & rumput gajah yang ditanam di sekitar lahan ternak yang memang sangat luas.

Dan hal terakhir yang saya pelajari dari AFK adalah sistem managemen tiap bidang mereka, mulai dari keamanan, marketing, produksi, & perkantoran yang sangat rapi dan integrated. Inilah tempat penggemukan sapi yang paling profesional yang pernah saya kunjungi, amazing!

Kamis, 07 Juli 2016

Ayo Berwisata di Lahan Persawahan Dusun Luwung Selatan yang Amazing

Lahan persawahan Dusun Luwung Selatan, Desa Gang-Gang Panjang, Kecamatan Tanggulangin, Kabupaten Sidoarjo, yang menarik ini memberikan pemandangan hijau alami dengan udara nan segar. Tak berlebih jika panorama persawahan di Luwung Selatan ini tak kalah menariknya dengan sawah berundak di Jatiluwih Bali.

Info Wisata : 081938892561

Senin, 04 Juli 2016

Pemanfaatan Jerami Padi

Pemanfaatan limbah pertanian berupa jerami padi masih sangat minim dilakukan di Indonesia, padahal hal tersebut sangat bermanfaat untuk menambah income para petani & peternak, karena jerami padi apabila diolah dengan baik akan bermanfaat bagi para petani agar lahan pertaniannya bersih dari limbah & bagi peternak, limbah jerami bisa diolah menjadi pakan alternatif sehingga dapat menekan biaya operasional selama proses penggemukan.

Kebanyakan peternak ruminansia seperti sapi, kambing, kerbau, dll, tidak mengolah jerami padi terlebih dahulu sebelum diberikan ke hewan ternak mereka. Sistem yang mereka pakai adalah dengan mengambil jerami padi yang ada di sawah sebanyak-banyaknya, dan langsung diberikan kepada hewan ternak mereka semuanya, tidak ada jerami yang disimpan untuk persediaan pakan apabila musim panen sudah selesai.

Apabila para peternak menggunakan sistem diatas banyak hal yang kurang menguntungkan yang akan didapat, seperti :
1. Pakan akan berserakan dan tidak rapi.
2. Jerami yang memiliki struktur kasar apabila diberikan ke hewan ternak secara langsung maka itu hanya berdampak kenyang sesaat saja namun di dalam perut tidak bisa memproses secara maksimal sehingga nutrisi yang terdapat di dalam jerami tidak bisa diserap secara maksimal di waktu proses pencernaan.
3. Jerami yang belum diproses tidak bisa disimpan dalam jangka waktu lama.

Ada sistem yang lebih baik dalam mengolah jerami padi sebagai pakan alternatif yaitu dengan cara digiling terlebih dahulu dengan mesin chopper dan menyimpannya di tempat tertutup guna melakukan proses fermentasi. Dengan proses tersebut banyak hal yang bisa didapat yaitu :
1. Pemberian pakan ke hewan ternak akan lebih rapi.
2. Proses penggilingan dan fermentasi memberikan nilai tambah untuk jerami karena struktur jerami akan lebih lembut dan hewan ternak akan bisa menyerap nutrisi lebih maksimal dalam proses pencernaannya.
3. Dengan fermentasi, jerami padi bisa disimpan dalam waktu 1-6 bulan.