Sabtu, 19 November 2022

My Dream School

A. Name of School


Ganggangpanjang Village Agricultural Vocational High School or SMK PERTANIAN GANGGANGPANJANG

B. Why Make This School?


1. Because the potential of Ganggangpanjang Village is in the agricultural sector with an agricultural area of ​​151 hectares.
2. Regeneration of farmers.
3. Self-sufficiency in food raw materials.

C. School Vision


Teaching about agribusiness to students. And expects students to become reliable millennial farmers on the national and international level.

D. Cost


Students will study for free at this school because it is a CSR (Corporate social responsibility) program of the MAJU MAKMUR Cattle Farming Company.

E. Class


Per class a maximum of 10 students (small class) so that students can study effectively.

F. Agribusiness


Agribusiness consists of 5 fields namely,
1. Agriculture
2. Livestock
3. Fishery
4. Plantation
5. Forestry

G. School Excellence Program


The startup incubation is the school's flagship program that assigns students the task of creating their own business, and will be mentored by a board of teachers and professionals.

H. Investors


School owners and the general public become angel investors for student startups.

I. Student Graduation Requirements


The requirement for graduating students is to get a profit of at least 10 million from the startup they founded.

J. Research in Agriculture


The school will also conduct research in the agricultural sector. And we have a dream that one day Ganggangpanjang Village can become the center of agribusiness in Indonesia and the world.

Kamis, 16 Juni 2022

DAFTAR HARGA SAPI KURBAN 2022

Berikut ini adalah daftar harga sapi kurban 2022 di Peternakan Maju Makmur Dusun Luwung.

1). Limousin Merah Rp. 17.500.000


2). Fries Holland Rp. 17.000.000


3). Fries Holland Rp. 18.500.000


Alamat Peternakan :
Dusun Luwung RT 06 RW 02 Desa Ganggangpanjang Kec. Tanggulangin Kab. Sidiarjo.

Contact Person :
Pandu - 087752931990

Kamis, 12 Mei 2022

Peternak Sapi Harapkan Vaksin Cegah Wabah Penyakit Mulut dan Kuku di Sidoarjo


Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyerang hewan ternak sapi masih menjadi perhatian serius di Sidoarjo. Sejumlah peternak sapi mengharapkan adanya vaksin dari pemerintah. Tapi ketersediaan vaksin yang diharapkan belum ada.

Misalnya, Muh Hajir salah satu peternak di Desa Ngelom, Kecamatan Taman. Dia mengharapkan dinas terkait bisa cepat turun tangan untuk memberikan vaksin kepada sejumlah hewan ternak. “Kami butuh vaksin,” tegasnya.


Namun, dia tidak pasrah menghadapi keadaan. Pihaknya juga telah banyak melakukan antisipasi sembari menunggu kedatangan vaksin. Antisipasi itu mulai dari membersihkan kandang secara rutin, menyemprot disinfektan orang yang masuk kandang, hingga menyuntikkan vitamin dan antibiotik kepada hewan ternaknya secara berkala.

Di lain pihak, Sub Koordinator Kesehatan Hewan Fungsional Medik Veteriner Muda Dinas Pangan dan Pertanian (Dispaperta) Sidoarjo, Rina Vitriasari mengakui jika vaksin terkait wabah PMK memang belum tersedia. “Vaksin perlu difasilitasi pemerintah pusat. Masih perlu diproduksi,” katanya.


Rina menegaskan, masyarakat tidak perlu panik berlebih untuk menghadapi wabah PMK. Memang PMK memiliki tingkat penularan yang tinggi, tapi penyakit ini tidak menular ke manusia.

Untuk hewan ternak yang sudah bergejala dapat diatasi dengan langkah-langkah pengobatan simtomatik atau mengobati gejala yang ada. “Dan itu bisa sembuh asal cepat ditangani,” tuturnya.

Rina juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak menyembelih paksa sapi yang bergejala secara mandiri. Tetapi penyembelihan bisa dilakukan di Rumah Potong Hewan (RPH) pemerintah.


Rina juga menjelaskan, untuk daging dari sapi yang bergejala PMK juga masih bisa dikonsumsi asal dengan perlakuan yang tepat. “Dimasak di suhu 100 derajat celcius itu virus sudah mati,” tegasnya.

Sampai saat ini di Sidoarjo hewan yang terkonfirmasi wabah PMK juga baru sapi dan kerbau. Untuk kambing masih belum ada laporan.

Sumber : Radarsidoarjo.jawapos.com