Selama ini sapi jenis Friesian Holstein (FH) lebih dikenal sebagai sapi perah penghasil susu, padahal sapi FH ini juga bisa dijadikan sebagai sapi pedaging. Contohnya saja dimanfaatkan sebagai sapi qurban. Biasanya, apabila terjadi kelahiran sapi pejantan di peternakan sapi FH maka akan dijual sebagai sapi pedaging karena tidak bisa menghasilkan susu. Sapi-sapi pejantan itulah yang kemudian dibesarkan dan dipasarkan sebagai sapi qurban.
Dalam hal penampilan, bisa dibilang sapi pejantan Friesian Holstein jauh dari kata menawan. Berbeda dengan jenis sapi lain yang memiliki penampilang menarik dan menawan, sapi jantan FH ini memiliki struktur pertulangan yang besar dan kasar. Memang cukup sulit menggemukkan sapi FH sampai pertulangannya tidak kelihatan.
Meski memiliki struktur pertulangan yang kasar, bukan berarti sapi Friesian Holstein tidak bisa digemukkan dan dijual. Syarat dan ketentuan sapi qurban adalah jantan, cukup umur, sehat, dan tidak cacat, sapi pejantan Friesian Holstein memenuhi seluruh kriteria tersebut. Pakan yang diberikan pun sama dengan pakan sapi untuk penggemukkan.
Jika ditinjau dari sisi harga, pejantan Friesian Holstein ini dijual dengan harga yang relatif murah karena yang dicari oleh peternakan sapi perah adalah anak-anak betinanya. Kisaran harganya sekitar Rp. 40.000/kg untuk bakalan sapi jenis pejantan Friesian Holstein, padahal di zaman sekarang ini sudah sulit mencari bakalan sapi dengan harga tersebut.
Kesimpulannya, menggemukkan sapi Friesian Holstein tetaplah menguntungkan meski tidak sebesar jenis sapi lain. Namun, harga jual yang relatif terjangkau membuat para peternak sering berburu sapi pejantan FH untuk digemukkan dan dijual pada saat Hari Raya Idul Adha.
(Sumber: Sapibagus.com)