Selasa, 30 Juni 2015

Ampas Tahu & Tumpi Jagung sebagai Pakan Sapi Potong

Berikut adalah pakan ternak sapi potong yang berasal dari campuran ampas tahu, tumpi jagung, probiotik, dan air yang diaduk menjadi satu sebagai pakan yang mengandung nutrisi tinggi dan baik untuk perkembangan bobot daging sapi.

Jumat, 12 Juni 2015

Our New Employee

Suhartono (18) our new employee in UD Tani Maju. He is from SMK Trisakti - Tulangan. We work in Micro-Teamwork.

Cara Baru Beternak Lele Menggunakan Drum Plastik

Ikan lele adalah salah satu jenis ikan konsumsi, yang sering kita jumpai dipasar-pasar atau swalayan. Ikan ini rasanya gurih sehingga banyak diminati oleh masyarakat, harganyapun juga tergolong terjangkau dibanding jenis ikan konsumsi lain. Hal ini karena juga dipengaruhi oleh mudahnya untuk membudidayakannya, karena pada dasarnya ikan ini kuat bertahan hidup walaupun kolam tidak menggunakan sirkulasi udara, sehingga lebih mudah dan lebih hemat.

Terkadang sebagian dari kita ada yang berminat untuk berternak ikan lele, namun salah satu kendala yang ada adalah faktor biaya dan tempat untuk beternak. Namun ditengah jaman yang serba sulit ini kita dituntut untuk lebih kreatif agar bisa mencapai apa yang kita inginkan.

Pada umumnya para peternak lele menggunakan kolam permanen, kolam terpal maupun bekas sawah sebagai media untuk peternakan. Namun jika anda ingin mencoba sesuatu yang lain, lebih hemat dan lebih praktis dalam berternak lele, anda juga bisa memanfaatkan drum plastik berukuran besar untuk berternak lele.

Drum seperti ini pada umumnya bisa menampung hingga 200 liter dan cukup bisa diandalkan ketangguhannya dalam menahan air dan tentu saja lebih baik dari pada terpal. Kelebihan lainnya adalah biaya investasi yang lebih terjangkau dan tidak memerlukan tempat yang luas.

Drum seperti ini bisa anda dapatkan dengan harga sekitar Rp.200.000 atau jika ingin lebih hemat belilah yang bekas namun masih bagus. Langkah-langkah yang bisa anda lakukan.

1. Isilah dasar drum tersebut dengan tanah dan pupuk kandang 0.5 kg, kemudian diamkanlah sekitar 2 minggu sampai keluar jentik-jentik.

2. Jika sudah masukan air sumur (jangan air ledeng yang mengandung kaporit) namun jangan terlalu penuh, untuk mencegah ikan lele naik dan melompat keluar.

3. Kemudian masukan benih lele ukuran 7-10 cm, dan satu drum plastik bisa memuat antara 200-250 benih. Jangan heran jika pada awal-awal hari ada yang mati, dan jika memang demikian benih lele yang mati segera ambil dan dibuang dari drum

4. Berilah makanan berupa pelet 3x sehari, namun jika sudah usia 2 bulan bisa berikan makanan lain sebagai tambahan seperti limbah usus ayam yang dipotong-potong cukup sehari sekali. Jangan terlalu banyak atau harus habis termakan jangan sampai sisa, karena jika sisa akan membusuk dan menjadi sumber penyakit.

5. Gantilah air setiap seminggu sekali, disarankan tetap air sumur. Hal ini karena ini menggunakan drum dengan kapasitas air terbatas dan tanpa filter sehingga tingkat keasaman air akan meningkat lebih cepat.

6. Setelah dua bulan pilahlah ukuran ikan yang sama untuk setiap drum, karena pada umumnya pertumbuhan ikan akan berbeda-beda, ada yang lebih cepat beasar namun juga ada yang masih kecil. Yang besar jadikan satu dengan yang besar, yang kecil jadikan satu dengan yang kecil dalam satu ukuran supaya petumbuhan tetap baik.

7. Pada umumnya ikan lele akan panen dalam waktu 3 bulan, dan tiap satu kilo akan berisi 6 – 8 ekor, dan satu drum kira-kira akan menghasilkan hingga 30 KG.

(Sumber : Caraberternak.com)

Kamis, 11 Juni 2015

Cara Kotoran Sapi menjadi Pakan Budidaya Lele

Dengan banyaknya jenis pakan alternatif untuk lele, karena lele merupakan ikan yang cukup rakus. Untuk pembesaran ikan lele perlu diperhatikan biaya yang akan dikeluarkan terutama dalam hal pakan. Untuk mengurangi biaya pakan antara lain adalah dengan mengolah limbah atau kotoran sapi menjadi pakan alternatif untuk lele. Seperti cara Cara Ampas Tahu menjadi Pakan Alternatif Lele, dan Cara Limbah Pasar menjadi Pakan Lele.

Alasan mengapa yang digunakan adalah kotoran sapi? Hal ini karena kotoran sapi lebih cepat diuraikan dan menghasilkan organisme dengan bantuan probiotik sehingga bisa digunakan sebagai pakan utama lele.

Waktu panen penggunaan pakan buatan kotoran sapi. Memerlukan waktu yang lebih lama dari pakan yang lain. Cara budidaya biasa dengan menggunakan pellet dengan pakan alternatif kotoran sapi memiliki perbandingan biaya pakan akan sangat jauh berbeda. Bahkan menggunakan pakan organik dari fermentasi kotoran sapi ini dapat menghemat pakan 30-60%. Budidaya lele

Dengan pakan organik dari kotoran sapi banyak sekali manfaatnya, diantaranya adalah:
1. tidak perlu sering mengganti air kolam, lele organik mempunyai rasa daging yang lebih gurih,
2. air bekas budidaya lele organik sangat baik untuk memupuk tanaman baik untuk pembibitan tanaman hortikultura (cabe, tomat dan lain-lain)
3. ataupun untuk pembibitan tanaman keras seperti bibit jabon, sonokeling dan lain-lain serta masih banyak lagi manfaat lele dengan pakan organik ini.

Cara pembuatannya Pakan alternatif lele adalah sebagai berikut:
1. Kumpulkan kotoran sapi yang telah dikeringkan
2. Dalam keadaan kering kotoran sapi tersebut di masukkan ke dalam kolam
3. Campurkan larutan probiotik dan tetes tebu/gula dengan perbandingan 1 liter probiotik Biocatfish 2 liter tetes tebu/gula dan 10 liter air sampai merata.
4. Dalam waktu 7-10 hari akan tumbuh plankton-plakton yang akan menjadi pakan utama lele.
5. Cara pemberian pakan untuk lele cukup diambil beberapa ember dari kolam yang berisi plankton tadi kemudian dimasukkan kedalam kolam lele dan dalam waktu kurang lebih 3- 4 bulan lele bisa di panen.

Rabu, 03 Juni 2015

Pakan Ternak Fermentasi Jerami

UD Tani Maju telah mengembangkan teknik pakan ternak alternatif berupa fermentasi pakan yang berbahan baku limbah pertanian. Berikut adalah foto ternak sapi yang sedang memakan pakan fermentasi jerami. Jerami adalah salah satu limbah pertanian yang bisa dijadikan pakan ternak alternatif dengan cara yaitu jerami yang sudah dicacah difermentasikan di tempat kedap udara selama beberapa hari agar teksturnya lebih mudah untuk dicernak dan mengandung lebih banyak kadar airnya.