Kamis, 28 Mei 2015

Menghidupkan kembali Si Planet Merah

Bisakah kita membuat planet mars (Planet Merah) yang mati menjadi hidup kembali dan bisa dijadikan tempat tinggal kedua bagi umat manusia selain planet bumi dengan menerapkan skema dibawah ini?

Dari skema tersebut bisa diketahui bahwa yang bisa menjadikan bumi bisa hidup kembali ada 3 faktor yaitu biji-bijian, ternak, & hujan. Ketiga faktor tersebut yang dijelaskan Allah di dalam Kitab Suci Al-Qur'an untuk menghidupkan kembali bumi dari kematiannya.

Mungkin Planet Mars yang kondisinya juga mati (kering) bisa dihidupkan kembali dengan tiga unsur tersebut yaitu biji-bijian (tumbuhan), ternak (hewan), & hujan (air) sebelum dijadikan tempat tinggal manusia.

Untuk menerapkannya memang membutuhkan research yang lebih mendalam, memerlukan banyak waktu, tenaga, biaya dan pikiran, karena kondisi bumi memang berbeda dengan kondisi planet mars, akan tetapi kemungkinan untuk berhasil dalam menerapkannya tetap ada, nothing impossible. & Allah-lah Yang Maha Tahu.

Jumat, 22 Mei 2015

Lahan untuk Budidaya Rumput Gajah

Ini adalah lahan yang akan dijadikan tempat untuk budidaya rumput gajah (king grass) yang berlokasi di dusun luwung selatan desa ganggang panjang kecamatan tanggulangin. Lahan tersebut terletak di belakang tempat penggemukan sapi sehingga mempermudah proses pemberian pakan berupa hijauan.

Kamis, 21 Mei 2015

Pakan Ternak Fermentasi

Dalam ternak budidaya kambing di era modern, diperlukan beberapa teknik dan kejelian dari para peternak kambing untuk mendapatkan hasil maksimal pada produksi kambing berkualitas. Selain faktor-faktor seperti cara pemilihan bibit kambing, cara membuat kandang, manajemen ternak dan banyak lagi faktor yang menentukan atas keberhasilan dalam beternak, pengadaan pakan kambing berkualitas sangat penting perannya dalam budidaya kambing pada umumnya. Salah satu bentuk inovasi yang menentukan dan paling dominan berpengaruh pada keberhasilan para peternak kambing modern adalah pengadaan pakan ternak dengan memanfaatkan limbah seperti jerami dan pohon pisang (debog). Proses pembuatannya yang sangat mudah membuat para peternak kambing tanpa perlu berpikir panjang untuk memilih jenis pakan organik dan ampuh pada pertumbuhan kambing budidayanya.

Pemanfaatan limbah sebagai pakan ternak kambing atau disebut pakan fermentasi yang memanfaatkan bakteri pada Starbio maupun EM4 yang digabungkan dengan limbah jerami, gedebog, rumput kering ataupun ampas kacang sebagai bahan makanan utama. Cara membuat pakan ternak kambing fermentasi (jerami, batang pohon pisang) sebenarnya cukup mudah. Cara pembuatan ini memang dibuat dengan sesederhana mungkin, namun hasilnya sangat luar biasa dan terbukti bisa menaikan berat badan kambing sekitar 2–4 kg selama waktu 10 hari. Cara fermentasi pada pakan ini banyak dimanfaatkan peternak sebagai pakan alternatif di musim kemarau, karena pada saat itu untuk mendapatkan bahan makanan utama terutama hijauan sangat sulit. Sehingga para peternak sudah mengantisipasinya dengan membuat pakan kambing fermentasi saat masih musim penghujan dimana bahan pokok untuk pakan masih melimpah.

Kelebihan pakan ternak kambing fermentasi:
1. Memperbaiki sistem pencernaan kambing.
2. Meningkatkan produksi susu kambing (terutama pada susu kambing etawa)
3. Bobot ternak cepat bertambah secara alami, gemuk, dan sehat.
4. Meningkatkan nafsu makan kambing
5. Daging kambing lebih berisi serta rendah kolesterol.
6. Kambing ternak lebih kebal dan tahan terhadap penyakit.
7. Kotoran kambing tidak bau sehingga tidak mencemari udara lingkungan.
8. Kotoran dan urine kambing lebih sedikit dan bisa digunakan sebagai pupuk kandang/biogas alami.

Cara pembuatan pakan fermentasi kambing:
1. Jerami/Pohon Pisang (debog, sebagai alternatif jerami) dipotong-potong/dicacah kecil-kecil. Lalu siapkan larutan dari gula dan parutan nanas dicampur dengan air untuk fermentasi basah (gedebog) 1 liter dan jumlah air untuk fermentasi kering (jerami) sebayak 10 liter.
2. Di sisi lain, campurkan bahan utama yaitu jerami/pohon pisang, Ampas tahu dan Katul ke dalam wadah yang besar.
3. Larutan yang berisi air, gula pasir dan parutan nanas 1 buah tadi aduk rata dan diamkan sejenak selama kurang lebih 15 menit. Kemudian masukan lagi larutan itu kedalam air ±10 liter lalu siramkan secara merata ke dalam campuran pakan dalam wadah besar, kemudian sebagai tambahan taburkan garam dan aduk lagi terus menerus hingga semuanya tercampur rata.
4. Masukan Pakan kedalam ember/drum plastik lalu tutup dengan terpal/plastik tujuannya agar kedap udara selama kurang lebih 1 hari jika menggunakan bahan jerami (Kering) dan jika menggunakan bahan batang pohon pisang/debog (Basah) cukup 1-3 jam.
5. Pakan fermentasi siap untuk diberikan pada ternak kambing atau sapi setiap pagi dan sore.

Demikian cara pembuatan pakan fermentasi jerami untuk ternak, bisa diterapkan untuk kambing, sapi, atau mamalia sejenis. Semoga bermanfaat bagi sahabat usahaternak.

(Source: Disnak.kalselprov.go.id)